Berita,
Anggota DPRD Bone Minta Pemkab Batalkan Rencana Relokasi Pedagang
Posted Unknown
Published Rabu, 12 Februari 2014
Anggota DPRD Bone, Andi Irwandi Natsir meminta Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Bone untuk membatalkan rencana relokasi para pedagang Ikan di
Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bajoe, ke pasar baru yang terletak di
Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan.
"Jangan dipaksakan untuk pindah, karena masyarakat pasti melawan, dan tugas saya membela masyarakat, saya disini sejak tadi malam menemani pedagang," kata Irwandi saat mencoba menegahi kisruh antara pedagang dan anggota Pol-PP, di Bajoe, Selasa, (11/2/2014).
Wakil ketua DPRD Bone ini menegaskan, upaya pemindahan pedagang ke pasar baru di Kelurahan Bajoe, tidak beralasan, sebab PPI tersebut dibangun memang diperuntukkan sebagai tempat pelelangan ikan.
"Saya yang perjuangkan ini PPI dibangun, karena pemerintah sendiri yang minta dibangun, jika ini dilarang dipergunakan pedagang apa alasannya, kalau alasannya tidak jelas, itu sama saja melecehkan DPRD," kata Irwandi.
Sementara itu, untuk meredam emosi para pedagang Andi Irwandi melakukan pembicaraan dengan tokoh masyarakat setempat, termasuk menghadirkan Pihak Dinas Perikanan dan Kelautan.
Dari pembicaraan itu disepakati jika pedagang ikan akan tetap dipindahkan, namun masih dalam area PPI, sedangkan mengenai rencana semula dimana pedagang akan dipindahkan ke pasar Bajoe terpaksa dibatalkan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, relokasi para pedagang Ikan di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Sejumlah pedagang ikan yang memblokir akses masuk PPI ini teribat adu mulut dengan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) sehingga nyaris adu fisik.
"Jangan dipaksakan untuk pindah, karena masyarakat pasti melawan, dan tugas saya membela masyarakat, saya disini sejak tadi malam menemani pedagang," kata Irwandi saat mencoba menegahi kisruh antara pedagang dan anggota Pol-PP, di Bajoe, Selasa, (11/2/2014).
Wakil ketua DPRD Bone ini menegaskan, upaya pemindahan pedagang ke pasar baru di Kelurahan Bajoe, tidak beralasan, sebab PPI tersebut dibangun memang diperuntukkan sebagai tempat pelelangan ikan.
"Saya yang perjuangkan ini PPI dibangun, karena pemerintah sendiri yang minta dibangun, jika ini dilarang dipergunakan pedagang apa alasannya, kalau alasannya tidak jelas, itu sama saja melecehkan DPRD," kata Irwandi.
Sementara itu, untuk meredam emosi para pedagang Andi Irwandi melakukan pembicaraan dengan tokoh masyarakat setempat, termasuk menghadirkan Pihak Dinas Perikanan dan Kelautan.
Dari pembicaraan itu disepakati jika pedagang ikan akan tetap dipindahkan, namun masih dalam area PPI, sedangkan mengenai rencana semula dimana pedagang akan dipindahkan ke pasar Bajoe terpaksa dibatalkan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, relokasi para pedagang Ikan di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Sejumlah pedagang ikan yang memblokir akses masuk PPI ini teribat adu mulut dengan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) sehingga nyaris adu fisik.
0 komentar
Komentar Anda